Tentunya kalian sudah mengetahui tentang Malware dengan membaca di postingan saya sebelumnya Mengenal Malware dan Jenisnya. Sekarang Saya akan membahas tentang cara mengatasi Malware itu sendiri. Berikut Caranya:
1. Hapus Temporary Files
Temporary file termasuk cache dan cookies pada browser yang sering kali menjadi tempat bersarangnya malware. Untuk mencegah terjadinya kebobolan virus malware tersebut, bersihkan temporary file pada browser kamu, serta windows juga harus dibersihkan jika ingin menghapus malware dari komputer kamu.
Cara menghapus temporary file di windows :
1. Buka RUN
2. Lalu ketik %temp%
3. Hapus semua isi temporary file tersebut
Cara menghapus temporary file di browser Chrome :
1. Buka History dengan cara klik ctrl + h di keyboard
2. Lalu pilih menu “Clear browsing data”
3. Centang semua opsi untuk menghapus semua data penjelajahan kamu
2. Menghapus Malware dengan Program Malware Scanner
Program malware scanner saat ini cukup bisa diandalkan untuk menghapus sebagian besar infeksi. Jika di komputer sudah terdapat program antivirus yang aktif. Maka harus menggunakan scanner yang berbeda yang khusus untuk check Malware ini. Perlu diketahui tidak ada program antivirus yang dapat mendeteksi 100 persen dari jutaan jenis malware dan varian. Jadi tidak hanya antivirus saja yang dapat digunakan akan tetapi malware scanner juga perlu agar semakin banyak malware/virus yang ter scan. Beberapa contoh program scanner malware:
1. Malwarebytes
2. BitDefender
3. Norman Malware Cleaner
4. SuperAntiSpyware
5. Kapersky Virus Removal Tool
3. Hapus atau Reset System Restore
Windows juga mempunyai fitur system restore, yang berguna saat komputer terkena masalah pada sistem. Dengan system restore kamu dapat mengembalikan sistem kembali seperti saat titik point restore disimpan. Namun sayangnya system restore juga sering dipakai sebagai markasnya malware. Lebih baik mematikan semua system restore.
Untuk mereset system restore cukup mudah, kamu hanya perlu mematikan system restore kemudian mematikan komputer atau laptop kamu. Setelah itu hidupkan kembali system restore, maka file system yang dulu tersimpan sekarang sudah dihapus dan diganti yang terbaru.
4. Scanning Komputer dengan Antivirus Secara Menyeluruh
Jika kamu memiliki antivirus, lakukanlah scanning secara menyeluruh ke semua partisi harddisk pada laptop atau komputer kamu. Jangan lupa pasang juga software anti malware dan lakukan scanning lagi jika antivirus tidak memiliki fitur anti malware. Segera karantina atau langsung hapus saja malware yang terdeteksi.
5. Scan Melalui Save Mode
Jika scanning secara normal kurang membasmi semua malware yang sedang ternak di laptop kamu. Lakukan scan melalui save mode. Saat save mode, windows akan berjalan dalam kondisi minimal. Hanya driver tertentu yang penting saja yang aktif, software tambahan juga tidak aktif. Malware yang tidak bisa dihapus secara normal bisa menjadi tidak aktif pada save mode, sehingga bisa dengan mudah di delete atau dihapus.
6. Scan Menggunakan Live CD
Ada beberapa malware yang bisa tetap aktif meskipun windows dalam keadaan save mode. Untuk menghilangkannya, kamu bisa melakukan scanning melalui Live CD, sehingga kamu melakukan scanning bahkan sebelum masuk windows atau pada saat booting. Seharusnya ini dapat mengatasi semua malware yang menyerang dan berkembang biak di PC atau laptop kamu, kecuali malware tersebut tidak terdeteksi sebagai malware, mungkin menyamar menjadi iklan pop ads di browser dll.
7. Hapus Program yang Tidak Dikenal atau Aneh
Periksa isi program file yang sudah terinstall pada laptop kamu, jika menemukan program aneh yang tidak kamu kenal, segera hapus / uninstall. Untuk itu kamu harus tau program apa saja yang sudah kamu install, agar tidak terjadi kesalahan uninstall. Namun, meskupun salah menghapusnya atau menguninstallnya dari pc kamu, itu tidak akan merusak sistem operasi, hanya saja program tersebut akan hilang. Akan cukup menyebalkan jika yang di uninstall itu penting dan kamu tidak memiliki backupannya.
8. Windows Defender
Windows defender merupakan program keamanan bawaan windows. Jika kamu belum memiliki antivirus dan tidak dapat menginstall antivirus pada pc laptop kamu yang sudah terinfeksi malware, kamu bisa menggunakan program ini untuk menghapus virus atau malware yang sedang berkembang biak di sistem kamu.
Kamu bisa melakukan scanning secara normal saat pc sedang digunakan, atau kamu bisa melakukannya secara offline. Menggunakan windows defender offline lebih saya rekomendasikan, karena dengan cara ini proses scanning akan dilakukan sebelum masuk windows atau saat sedang booting.
9. Install Ulang Komputer
Ini adalah cara terakhir yang paling ampuh untuk dengan mudah menghilangkan semua malware dari komputer kamu. Dengan catatan, partisi lain selain file sistem komputer kamu. Namun terlalu sering menginstall ulang OS juga akan memberi dampak yang buruk bagi hardware atau perangkat keras kamu.
-SEMOGA BERMANFAAT-
Sumber:www.mastekno.com