Blog seputar tips dan informasi mengenai dunia teknologi

Selasa, 21 November 2017

Cara Mengatasi Malware pada PC atau Laptop


Tentunya kalian sudah mengetahui tentang Malware dengan membaca di postingan saya sebelumnya Mengenal Malware dan Jenisnya. Sekarang Saya akan membahas tentang cara mengatasi Malware itu sendiri. Berikut Caranya:

1. Hapus Temporary Files 

          Temporary file termasuk cache dan cookies pada browser yang sering kali menjadi tempat bersarangnya malware. Untuk mencegah terjadinya kebobolan virus malware tersebut, bersihkan temporary file pada browser kamu, serta windows juga harus dibersihkan jika ingin menghapus malware dari komputer kamu. 

Cara menghapus temporary file di windows : 

            1. Buka RUN 
            2. Lalu ketik %temp% 
            3. Hapus semua isi temporary file tersebut 

Cara menghapus temporary file di browser Chrome : 

           1. Buka History dengan cara klik ctrl + h di keyboard 
           2. Lalu pilih menu “Clear browsing data” 
           3. Centang semua opsi untuk menghapus semua data penjelajahan kamu 

2. Menghapus Malware dengan Program Malware Scanner 

            Program malware scanner saat ini cukup bisa diandalkan untuk menghapus sebagian besar infeksi. Jika di komputer sudah terdapat program antivirus yang aktif. Maka harus menggunakan scanner yang berbeda yang khusus untuk check Malware ini. Perlu diketahui tidak ada program antivirus yang dapat mendeteksi 100 persen dari jutaan jenis malware dan varian. Jadi tidak hanya antivirus saja yang dapat digunakan akan tetapi malware scanner juga perlu agar semakin banyak malware/virus yang ter scan. Beberapa contoh program scanner malware: 

            1. Malwarebytes 
            2. BitDefender 
            3. Norman Malware Cleaner 
            4. SuperAntiSpyware 
            5. Kapersky Virus Removal Tool 

3. Hapus atau Reset System Restore 

            Windows juga mempunyai fitur system restore, yang berguna saat komputer terkena masalah pada sistem. Dengan system restore kamu dapat mengembalikan sistem kembali seperti saat titik point restore disimpan. Namun sayangnya system restore juga sering dipakai sebagai markasnya malware. Lebih baik mematikan semua system restore. 
             Untuk mereset system restore cukup mudah, kamu hanya perlu mematikan system restore kemudian mematikan komputer atau laptop kamu. Setelah itu hidupkan kembali system restore, maka file system yang dulu tersimpan sekarang sudah dihapus dan diganti yang terbaru. 

4. Scanning Komputer dengan Antivirus Secara Menyeluruh 

            Jika kamu memiliki antivirus, lakukanlah scanning secara menyeluruh ke semua partisi harddisk pada laptop atau komputer kamu. Jangan lupa pasang juga software anti malware dan lakukan scanning lagi jika antivirus tidak memiliki fitur anti malware. Segera karantina atau langsung hapus saja malware yang terdeteksi. 

5. Scan Melalui Save Mode 

            Jika scanning secara normal kurang membasmi semua malware yang sedang ternak di laptop kamu. Lakukan scan melalui save mode. Saat save mode, windows akan berjalan dalam kondisi minimal. Hanya driver tertentu yang penting saja yang aktif, software tambahan juga tidak aktif. Malware yang tidak bisa dihapus secara normal bisa menjadi tidak aktif pada save mode, sehingga bisa dengan mudah di delete atau dihapus. 

6. Scan Menggunakan Live CD 

            Ada beberapa malware yang bisa tetap aktif meskipun windows dalam keadaan save mode. Untuk menghilangkannya, kamu bisa melakukan scanning melalui Live CD, sehingga kamu melakukan scanning bahkan sebelum masuk windows atau pada saat booting. Seharusnya ini dapat mengatasi semua malware yang menyerang dan berkembang biak di PC atau laptop kamu, kecuali malware tersebut tidak terdeteksi sebagai malware, mungkin menyamar menjadi iklan pop ads di browser dll. 

7. Hapus Program yang Tidak Dikenal atau Aneh 

             Periksa isi program file yang sudah terinstall pada laptop kamu, jika menemukan program aneh yang tidak kamu kenal, segera hapus / uninstall. Untuk itu kamu harus tau program apa saja yang sudah kamu install, agar tidak terjadi kesalahan uninstall. Namun, meskupun salah menghapusnya atau menguninstallnya dari pc kamu, itu tidak akan merusak sistem operasi, hanya saja program tersebut akan hilang. Akan cukup menyebalkan jika yang di uninstall itu penting dan kamu tidak memiliki backupannya. 

8. Windows Defender 

              Windows defender merupakan program keamanan bawaan windows. Jika kamu belum memiliki antivirus dan tidak dapat menginstall antivirus pada pc laptop kamu yang sudah terinfeksi malware, kamu bisa menggunakan program ini untuk menghapus virus atau malware yang sedang berkembang biak di sistem kamu. 
              Kamu bisa melakukan scanning secara normal saat pc sedang digunakan, atau kamu bisa melakukannya secara offline. Menggunakan windows defender offline lebih saya rekomendasikan, karena dengan cara ini proses scanning akan dilakukan sebelum masuk windows atau saat sedang booting. 

9. Install Ulang Komputer 

              Ini adalah cara terakhir yang paling ampuh untuk dengan mudah menghilangkan semua malware dari komputer kamu. Dengan catatan, partisi lain selain file sistem komputer kamu. Namun terlalu sering menginstall ulang OS juga akan memberi dampak yang buruk bagi hardware atau perangkat keras kamu. 













-SEMOGA BERMANFAAT-
Sumber:www.mastekno.com
Share:

Rabu, 15 November 2017

Mengenal Malware dan Jenis Jenisnya

virus malware

Apa itu Malware?

Malware adalah sebuah program yang diciptakan dengan maksud dan tujuan tertentu untuk mencari celah kesalahan di dalam software atau operating system. Malware merupakan singkatan dari “Malicious Software” yang berarti perangkat lunak mencurigakan. Sebuah malware dapat mengakibatkan dampak buruk bagi sebuah komputer maupun sang user. Program ini dapat mengubah, merusak, mencari celah, dan mencuri data pribadi seseorang yang tentu sangat merugikan.
Bukan hanya terbatas pada program saja, malware dapat juga berbentuk kode/script. Jadi Malware meliputi berbagai program dan script yang dicurigai mampu merusak sistem komputer dan berbagai informasi penting yang ada didalamnya.

 Bagaimanakah Cara Kerja Malware?

Perangkat komputer yang sudah terserang Malware maka lambat laun akan mengalami kerusakan pada data dan lain sebagainya, sehingga perangkat itu akan mengalami kendala saat di operasikan.
Malware dapat masuk ke sistem komputer yang ada lewat berbagai aplikasi yang telah kalian install atau bisa juga melalui pengiriman data dari gadget yang telah terkena virus.
Malware yang telah masuk ke dalam sistem komputer harus segera kalian tanggulangi dengan segera. Sebagai langkah pencegahan kalian bisa memasang software antivirus yang memiliki kualitas dan mampu mencegah datanya malware untuk masuk.

 Apakah Malware dengan Virus itu sama?

Beda. Sangatlah beda. Dari segi tata bahasa, istilah Malware diartikan sebagai nama kelompok, sedangkan virus diartikan sebagai nama diri. Dengan kata lain, yang namanya “virus” termasuk bagian dari Malware. 

 Apakah yang Menjadi Sasaran dari Malware?

malware biasanya diciptakan dengan tujuan merusak suatu software dan sistem operasi lewat kode/script yang tidak diketahui. Jadi pihak yang menciptakan malware menyisipkan malware secara tersembunyi oleh pihak yang menciptakannya.

Jenis Jenis Malware

1. Virus


Virus merupakan satu penyakit yang mungkin pertama kali muncul dalam menyerang perangkat lunak bila dibandingkan dengan Malware lainnya. Kemunculan virus ini sudah lama dan ia mampu melumpuhkan system komputer dengan sangat garang. Namun demikian, virus kemudian dapat di lumpuhkan dengan adanya software yang bernama anti virus.
Cara Virus Bekerja dan Menyebar melalui file eksekusi seperti .exe, .com, .vbs. Melalui cara ini virus akan aktif setelah pengguna mulai menjalankan program yang telah terinfeksi sebelumnya. Jadi virus jenis ini tidak akan muncul jika program tidak dijalankan. enis virus ada berbagai macam pertama ada yang bernama Macroviruses yang merupakan jenis virus yang dikembangkan dalam perangkat lunak seperti berbagai aplikasi pengola kata. Kedua ada retrovirus yang mampu mematikan antivirus yang kalian install di dalam komputer. Serta yang terakhir ada HLL Virus yang dibuat dengan bahasa pemrograman seperti C++, Delphi, Basic, DAN Visual Basic.

2. Worm

Worm adalah sebuah program yang memiliki kemampuan untuk menggandakan dirinya secara mandiri dan menyebar dengan cepat pada jaringan komputer melalui port keamanan yang terbuka. Cara kerja worm cukup unik sebab penyebarannya tidak perlu adanya campur tangan dari orang lain. Worm menyebar dengan memanfaatkan jaringan yang telah ada.
Caranya worm akan memanfaatkan berbagai celah keamanan jaringan yang terbuka dalam sistem operasi. Setelah masuk ke dalam sistem worm akan mulai melakukan transfer file dan berbagai data yang ada didalam sistem. Akhirnya sistem memperkenankan worm untuk melakukan infeksi terhadap berbagai data secara mandiri
Satu sistem yang telah terinfeksi selanjutnya worm akan mulai menyebar ke dalam jaringan yang lebih luas. Worm dapat melakukan infeksi atar berbagai jaringan yang saling berhubungan, dengan demikian akan semakin banyak sistem yang dapat terinfeksi.
Jika worm telah menginfeksi jaringan maka data yang kalian miliki dapat dicuri, akses ke antivirus tidak bisa dilakukan, fitur keamanan dalam sistem akan mati, sistem yang telah terinfeksi tidak akan berguna, menghabiskan bandwith yang ada. Bukan hanya itu saja, dengan kemampuannya menggandakan diri dengan cepat dapat mengakibatkan memori komputer habis. Setelah itu komputer kalian dapat menjadi lemot dan crash.

3. Trojan Horse

Trojan adalah program komputer yang mampu tidak terdeteksi dan mampu memanipulasi layaknya program yang baik untuk digunakan, padahal kenyataanya tidak sama sekali. Trojan biasanya digunakan untuk mendapatkan informasi dan mengendalikannya. Trojan Horse biasanya ditunggangi oleh Malware lain seperti virus, worm, spyware. Ciri khas yang dimiliki Trojan adalah mereka mampu dikendalikan lewat komputer lain, trojan juga mampu memanipulasi sehingga seolah-olah program yang baik dan legal, Trojan tidak bisa melakukan penggandaan diri melainkan menyebar lewat email dan mendownload file dari internet.
Cara kerja Trojan adalah dengan menginfeksi sistem saat para pengguna melakukan download aplikasi dari sumber yang tidak dipercaya di internet. Aplikasi tersebut memiliki kode trojan yang dapat mengizinkan orang lain merusak sistem komputer kalian.

4. Keylogger



Keylogger merupakan sebuah program yang memiliki tujuan untuk melakukan pencatatan segala aktivitas saat kalian menekan tombol pada keybord. Sebenarnya keylogger dapat memiliki manfaat tergantung dari siapa yang akan menggunakannya. Sebagai contohnya jika dimanfaatkan dengan baik keylogger dapat memantau aktivitas kerja karyawan, memantau aktivitas sisiwa dalam belajar. Namun jika digunakan untuk tujuan yang buruk, keylogger dapat disalahgunakan untuk mencuri data password dan PIN yang dapat merugikan.
Cara kerja keylogger seperti ini dimana pertama kali keylogger akan terlebih dahulu merekan segal aktivitas lewat keyboard. Selanjutnya hasil perekaman tersebut akan disimpan ke berkas catatan atau log.

5. Adware

Adware yang merupakan sebuah software iklan yang disisipkan secara rahasia oleh sang penyerang. Adware memiliki kemampuan untuk memutar dan menampilkan iklan secara otomatis dan tidak diketahui oleh penggunanya. Adware sering kali berbentuk iklan pop up yang ada didalam suatu situs.

6. Spyware



Malware yang satu ini akan sangat mengusik privasi yang kalian miliki karena Spyware mampu memata-matai pengguna komputer dan selanjutnya mengirimkan informasi kepada pihak lain. Informasi yang ada dapat dipantau secara rahasia oleh orang lain dan tidak diketahui oleh korbannya. Jadi Spyware ini mampu mencuri data-data seprti PIN kartu kredit dan yang lainnya.

7. Backdoor.

Jenis malware ini juga tergolong berbahaya. Ia akan masuk dari belakang untuk kemudian menebar ancaman. Backdoor ini juga sangat kejam dengan kemampuannya mengacaukan lalu lintas jaringan. Backdoor ini biasanya dimasukan secara manual ke aplikasi, setelah aplikasi bersangkutan diinstall maka backdoor akan dengan cepat menyebar dan membunuh system jaringan.

8. Rootkit


Rootkit merupakan penghapus jejak serangan. Rootkit mampu menghapus jejak log dan menyembunyikan proses malware. Rootkit bisa berbahaya karena ia dapat mengandung backdoor. Rootkit biasanya di tanam pada sytem operasi di level kernel dan level inti system operasi, jadi Rootkit ini sulit terdeteksi keberadaannya. Sedangkan cara ampuh untuk mendeteksi Rootkit ialah dengan mematikan komputer dan boot ulang.

9. Browser Hijacker

Browser Hijacker merupakan sebuah malware yang mampu mengubah dan menambahkan fungsi dari browser Internet Explorer. Sehingga dengan demikian dapat mengarahkan ke dalam situs tertentu saat kalian menggunakan Internet Explorer.

10. Ransomware



malware jenis ransomware ini merupakan malware yang paling berbahaya bagi kita, karena ransomware ini bisa memeras uang kita agar data-data di komputer kita tidak hilang. Ransomware ini bisa menyusup lewat iklan palsu, halaman yang rusak, bahkan sampai email attachment.









-SEMOGA BERMANFAAT-
sumber:www.klikmania.net
Share:

Senin, 13 November 2017

Alasan Mengapa Harus Belajar Coding


1. Untuk Menyelesaikan Masalah Dengan Banyak Cara




Pemrograman adalah semua tentang pemecahan masalah yakni untuk menyelesaikan suatu masalah nyata, menyelesaikannya dengan cepat, atau memecahkan masalah dengan cara yang baru. untuk kalian yang menyukai tantangan, ini adalah dunia yang harus kamu taklukkan! Coding adalah contoh berpikir sesuatu yang diluar nalar yang baik karena kamu dapat leluasa untuk berkarya. hal ini juga akan membuat pikiranmu menjadi lebih terstruktur



2. Pemrograman Akan Sangat Efektif Untuk Masa Depan




Jaman sekarang dunia sudah dipenuhi dengan Internet. Internet pun sudah menjadi kebutuhan yang bersifat primer.Sekarang ini kita nggak lepas dari yang namanya smartphone dan komputer, serta berbagai aplikasi. Tentu saja menyebabkan pekerjaan yang membutuhkan kemampuan coding bakal terus meningkat dari tahun ke tahun. Pemrograman adalah bahasa masa depan dan membuka banyak peluang serta kemungkinan baru.


3 Ingin Menjadi Peretas (Hacker)



Meretas haruslah sesuatu yang sudah kamu pahami dengan benar. Pengetahuan dasar pemrograman menjadi hal yang sangat penting dan harus kamu pelajari. Kamu harus rela menghabiskan banyak waktu di depan komputer dan mempelajari bahasa pemrograman untuk sebuah dunia yang tidak ada batasannya.


4. Kerja Santai Di Rumah



Pada jaman sekarang yang bisa dikatakan dimana mana macet, banyak perusahaan teknologi terkenal memberikan kamu pilihan untuk bekerja dari rumah, setidaknya kerja nggak harus selalu di kantor dari jam pagi sampai malam. Jadi, kamu tidak harus berada di suatu tempat setiap hari pada waktu tertentu, tentu saja itu dapat menghemat uang jalan. Meski begitu, produktivitas kerja juga harus benar-benar kamu atur dengan baik sehingga tidak mencampur aduk urusan pribadi.


5. Pekerjaan yang Mencari Kamu



Kemampuan IT sangat dibutuhkan untuk masa depan, tidak perlu heran karena kemampuan ini menjadi sangat menjanjikan untuk masa depan. Dengan kemampuan pemrograman yang andal, kamu nggak perlu khawatir jika kehilangan pekerjaan utama kamu. Kamu bisa menjadi programmer freelance, yaitu seseorang yang bekerja sendiri dan tidak berkomitmen kepada majikan jangka panjang tertentu dan ada banyak sekali pekerjaan yang membutuhkan kemampuan coding di luar sana. Oh iya, tahukah kamu bahwa web developer menjadi salah satu pekerjaan dengan upah tertinggi. Jadi, tunggu apalagi, sambut kesempatan emas itu.


6. Menciptakan Perubahan untuk Dunia



Dengan belajar bahasa pemrograman, kamu berkesempatan untuk menciptakan sesuatu yang berdampak besar mengubah dunia. Contohnya yaitu Mark Zuckerberg yang membuktikan diri dengan menciptakan Facebook, dan telah berhasil mengubah cara jutaan orang bersosialisasi dan berinteraksi di dunia maya. Ide ditambah kemampuan bahasa pemrograman membuat anda dapat mengikuti jejak seorang Mark Zuckerberg


7. Berbagi Ide dan Membangunnya Bersama




Programmer memiliki komunitas yang besar dan terbuka. Jadi, kamu dapat belajar satu sama lain dan bisa terus-menerus mengembangkan serta mempelajari keterampilan baru. Bergabunglah dengan komunitas dan ber relasi dengan orang lain untuk berbagi pengetahuan. Belajar coding memang tidak mudah, tetapi keterampilan untuk coding bisa diasah dengan cara rajin berlatih dan juga bersabar walaupun sering kali mengalami error syntax. Tentunya, kamu juga harus memahami algoritma dari bahasa pemrograman yang akan dibuat.









 -SEMOGA BERMANFAAT-

Sumber:jalantikus.com

Share:

About

Labels

Translate

Diberdayakan oleh Blogger.

Artikel Unggulan

Cara Mengatasi Welcome Page Wifi yang Tidak Mau Muncul